Recent Posts

MobGold Banner 336x280

Senin, 28 Maret 2011

Abu Nawas Debat Kusir Tentang Ayam

Melihat ayam betinanya bertelur,
Baginda tersenyum. Beliau
memanggil pengawal agar
mengumumkan kepada rakyat
bahwa kerajaan mengadakan
sayembara untuk umum.
Sayembara itu berupa pertanyaan
yang mudah tetapi memerlukan
jawaban yang tepat dan masuk
akal. Barang siapa yang bisa
menjawab pertanyaan itu akan
mendapat imbalan yang amat
menggiurkan. Satu pundi penuh
uang emas. Tetapi bila tidak bisa
menjawab maka hukuman yang
menjadi akibatnya.
Banyak rakyat yang ingin
mengikuti sayembara itu terutama
orang-orang miskin. Beberapa dari
mereka sampai meneteskan air liur.
Mengingatberatnya hukuman
yang akan dijatuhkan maka tak
mengherankan bila pesertanya
hanya empat orang. Dan salah
satu dari para peserta yang amat
sedikit itu adalah Abu Nawas.
Aturan main sayembara itu ada
dua. Pertama, jawaban harus
masuk akal. Kedua, peserta harus
mampu menjawab sanggahan dari
Baginda sendiri.
Pada hari yang telah ditetapkan
para peserta sudah siap di depan
panggung. Baginda duduk di atas
panggung. Beliau memanggil
peserta pertama. Peserta pertama
maju dengan tubuh gemetar.
Baginda bertanya,
"Manakah yang lebih dahulu, telur
atau ayam?" "Telur." jawab peserta
pertama.
"Apa alasannya?" tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tidak
mungkin karena ayam berasal dari
telur." kata
peserta pertama menjelaskan.
"Kalau begitu siapa yang
mengerami telur itu?" sanggah
Baginda.
Peserta pertama pucat pasi.
Wajahnya mendadak berubah
putih seperti kertas. ia tidak bisa
menjawab. Tanpa ampun ia
dimasukkan ke dalam penjara.
Kemudian peserta kedua maju. la
berkata,
"Paduka yang mulia, sebenarnya
telur dan ayam tercipta dalam
waktu yang bersamaan."
"Bagaimana bisa bersamaan?"
tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tidak
mungkin karena ayam berasal dari
telur. Bila telur lebih dahulu itu
juga tidak mungkin karena telur
tidak bisa menetas tanpa dierami."
kata peserta kedua dengan
mantap.
"Bukankah ayam betina bisa
bertelur tanpa ayam jantan?"
sanggah Baginda memojokkan.
Peserta kedua bingung. la pun
dijebloskan ke dalam penjara.
Lalu giliran peserta ketiga. la
berkata;
"Tuanku yang mulia, sebenarnya
ayam tercipta lebih dahulu
daripada telur."
"Sebutkan alasanmu." kata
Baginda.
"Menurut hamba, yang pertama
tercipta adalah ayam betina." kata
peserta ketiga meyakinkan.
"Lalu bagaimana ayam betina bisa
beranak-pinak seperti sekarang.
Sedangkan ayam jantan tidak
ada." kata Baginda memancing.
"Ayam betina bisa bertelur tanpa
ayam jantan. Telur dierami sendiri.
Lalu menetas dan menurunkan
anak ayam jantan. Kemudian
menjadi ayam jantan dewasa dan
mengawini induknya sendiri."
peserta ketiga berusaha
menjelaskan.
"Bagaimana bila ayam betina mati
sebelum ayam jantan yang sudah
dewasa
sempat mengawininya?"
Peserta ketiga pun tidak bisa
menjawab sanggahan Baginda. la
pun dimasukkan
ke penjara.
Kini tiba giliran Abu Nawas. la
berkata, "Yang pasti adalah telur
dulu, baru
ayam."
"Coba terangkan secara logis."
kata Baginda ingin tahu "Ayam
bisa mengenal telur, sebaliknya
telur tidak mengenal ayam." kata
Abu Nawas singkat. Agak lama
Baginda Raja merenung. Kali ini
Baginda tidak nyanggah alasan
Abu Nawas.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar !

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More